Dijaman serba mahal ini kita dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan kita untuk cerdik dan cermat dalam menghadapi semua kesulitan kita.
Kesehatan adalah salah satu hal yang paling penting dan mahal dalam kehidupan. Menjaga dan merawat kesehatan tubuh adalah cara yang paling murah. Tetapi untuk menjaga kesehatan dan mengobati sakit membutuhkan biaya yang tidak murah. Salah satu cara yang murah adalah dengan menggunakan tanaman obat atau cara herbal.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini pasti mempunyai manfaat. Tanaman juga mempunyai manfaat yang sangat besar, selain untuk bahan makanan tanaman juga bermanfaat untuk obat.
Negara kita dikaruniai berbagai macam tanaman obat. Pengetahuan mengenai tanaman obat banyak kita dapat secara turun temurun. Belakangan banyak tanaman obat yang sudah diproduksi massal dan dikemas dengan kemasan praktis. Sebenarnya masih banyak tanaman obat yang belum dipelajari kegunaan dan manfaatnya. Justru negara-negara tetangga yang lebih dulu tahu dan memanfaatkan.
Berikut kita akan bahas macam tanaman obat dan manfaatnya untuk kesehatan.

Tuesday 27 May 2008

Tanaman Obat Ajeran (Bidens pilosa L.)





Sinonim :
Bidens sundaica Blume (1826), Bidens leucorrhiza (Lour.) DC. (1836), Bidens pilosa L. var. minor (Blume) Sherff (1925).

Familia : Asteraceae (Compositae).

Uraian :
Tanaman obat ini termasuk tanaman liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tanaman obat ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).

Nama Lokal :
ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). NAMA ASING: Black jack (En). Sornet (Fr). Malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. Papua New Guinea: ivu na mag (Gunantuna, New Britain), rakot (Kurtatchi, Bougainville). Philippines: dadayem (Ibanag), burburtak (Ilocano), pisau-pisau (Bisaya). Thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. Vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. NAMA SIMPLISIA Bidentitis pilosae Herba; Herba Ajeran.
SIFAT KHAS Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah.
KHASIAT Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.

KEGUNAAN TANAMAN OBAT
1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.

RAMUAN DAN TAKARAN TANAMAN OBAT untuk penyakit

Selesma dan Demam
Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.

Usus Buntu
Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.

Ramuan:
Herba Ajeran (5 gram)
Air (120 ml)

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau pil.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.

Lama pengobatan:
Diulang selama 20 hari.

Komposisi :
Alkaloid poliina, saponin, zat pahit, minyak atsiri, dan zat samak.

Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved

Read More......

Tanaman Obat Adem Ati (Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.)



Sinonim : Litsea chinensis Lamk. Litsea littoralis (L.) Vill.
Familia : Lauraceae.

Uraian ciri tanaman obat:
Tanaman obat ini berupa pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, bentuk elips, warna hijau, dan berbulu halus. Perbungaan bentuk malai, mahkota bunga berwarna putih kekuningan. Buah bulat, buah muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang warna cokelat muda. Bagian yang digunakan Akar, kulit kayu, dan daun.


Nama Lokal :
Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd); Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Litseae glutinosae Radix; Akar Adem Ati. Litseae glutinosae Cortex; Kulit kayu Adem Ati. Litseae glictinosae Folium; Daun Adem Ati.

Kegunaan Tanaman Obat Di Masyarakat
Akar Tanaman obat:
1. Mencret.
2. Kencing manis.
3. Radang usus.
4. Radang kulit bernanah (obat luar).

Kulit kayu dan Daun Tanaman Obat(obat luar):
1. Bisul;
2. Luka berdarah;
3. Obat penenang;
4. Radang kulit bernanah;
5. Radang payudara;

RAMUAN DAN TAKARAN TANAMAN OBAT untuk penyakit

Kencing Manis
Ramuan:
Akar Adem Ati 5 gram
Daun Salam segar 4 lembar
Air 140 ml

Cara pembuatan: Dibuat infus.

Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.

Mencret, Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem Ati 6 gram
Rimpang Kunyit segar 6 gram
Air 110 ml

Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.

Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.

Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.

Radang Kulit Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul
Ramuan:
Kulit kayu/Daun segar Adem Ati secukupnya
Daun Sambilata secukupnya
Air secukupnya

Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.

Cara pemakaian:
Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.

Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.

Komposisi :
Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.


Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved

Read More......

Sunday 25 May 2008

Tanaman Obat ADAS (Foeniculum vulgare Mill.)



Sinonim :
= E officinale, All. = Anethum foeniculum, Linn.

Familia :
Apiaccae (Umbelliferae)

Uraian :
Adas merupakan satu dari sembilan tanaman obat yang dianggap bermukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tananan bumbu atau tanaman obat. Tanaman oabat ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang.


Tanaman obat ini termasuk berumur panjang, tinggi 50 cm - 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 - 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 - 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 - 1 0 em, panjanggagang bunga 2 - 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 - 10 mm, lebar 3 - 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Tanaman obat ini menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan.
Tanaman obat Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.
Nama Lokal :
Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang,
paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo
(Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).;

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),;
Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;

BAGIAN TANAMAN OBAT YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun tanaman obat ini berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :
Buah dari tanaman obat adas sebanyak 3 - 9 gr direbus, minum atau buah dari tanaman obat adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dari tanaman obat dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum. Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada
sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN TANAMAN OBAT:
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1/2 cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum, bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpang jahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kali
sehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
a. Ambil minyak dari tanaman obat adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari, sampai sembuh.

b. Siapkan dari tanaman obat adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rimpang kencur 2 jari, rimpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daun poncosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kira separonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan
Siapkan dari tanaman obat adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler 1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam, daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut 1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari, rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup 3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam, jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari, bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batu sebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamur Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengan setengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir air panas. Min

Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Buah : buah masak mengandung bau aromatik, rasa sedikit manis, pedas, hangat, masuk meridian hati, ginjal, limpa, dan lambung. Daun : berbau aromatik Minyak dari buah : minyak adas (fennel oil). KANDUNGAN KIMIA : Adas mengandung minyak asiri (Oleum Foeniculi) 1 - 6%, mengandung 50 - 60% anetol, lebih kurang 20% fenkon, pinen, limonen, dipenten, felandren, metilchavikol, anisaldehid, asam anisat, dan 12% minyak lemak. Kandungan anetol yang menyebabkan adas mengeluarkan aroma yang khas dan berkhasiat karminatif. Akar mengandung bergapten. Akar dan biji mengandung stigmasterin (serposterin). Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian :
1. Komponen aktifnya, anisaldehida, meningkatkan khasiat streptomycin untuk pengobatan TBC pada tikus percobaan.
2. Meningkatkan peristaltik
saluran cerna dan merangsang pengeluaran kentut (flatus).
3. Menghilangkan dingin dan dahak.
4. Minyak adas yang mengandung anetol, fenkon, chavicol, dan anisaldehid berkhasiat menyejukkan saluran cerna dan bekerja menyerupai perangsang napsu makan.
5. Dari satu penelitian pada manusia dewasa, ditemukan bahwa adas mempunyai efek menghancurkan batu ginjal.
6. Pada percobaan binatang, ekstrak dari rebusan daun adas dapat menurunkan tekanan
darah. Namun, pengolahan cara lain tidak menunjukkan khasiat ini.

Copyright © 2005, IPTEKnet. All rights reserved

Read More......